Telah berlangsung webinar berjudul Plant – Microbes Interactions & Plant Biotechnology dengan narasumber Dr. Rer. Nat. Yunus Effendi, S.Pd., M.Si., M.Sc. bersama tim riset nya yaitu Lulu’ Nisrina, S.Si., M.Si. selaku alumni dari Prodi Bioteknologi UAI 2012, Farhani Syafwani, S.Si. selaku alumni dari Prodi Bioteknologi UAI 2013, Atikah El Hadi, S.Si dan Zatil Ismah selaku dari Prodi Bioteknologi UAI 2016. Riset ini dijelaskan dengan sangat detail saat webinar yang berlangsung pada hari Minggu, 25 Oktober 2020 ini, dipaparkan hasil dari penelitian semua narasumber.<\/p>\n
Webinar hari ini dibuka dengan sambutan dari Dr. Dra. Nita Noriko, MS. Selaku Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Ir. Hidayat Yorianta Sasaerila, M.Sc., Ph.D. Selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Al Azhar Indonesia (UAI). Dalam sambutannya, Beliau menjelaskan bahwa pentingnya untuk mengikuti dan memahami ini dengan sebaik mungkin. Karena banyak sekali ilmu dan pengetahuan yang dapat diambil dan diterapkan dalam penelitian dan pengkajian kedepannya. Terakhir Ir. Hidayat Yorianta Sasaerila, M.Sc., Ph.D. mengingatkan untuk senantiasa menguasai ilmu-ilmu alam ini dan mengembangkan minat bakat individu agar bisa memimpin setiap inovasi bagi bangsa.<\/p>\n
Kemudian acara dilanjutkan dengan presentasi materi oleh narasumber yakni Dr. Rer. Nat. Yunus Effendi, S.Pd., M.Si., M.Sc. Dalam penyampaiannya, penelitian ini berusaha untuk menggali informasi mendalam mengenai mikroorganisme yang dihidup di tanah dan korelasinya dengan tanaman pisang. Perlu diingat menurutnya sudah cukup banyak fungi tanah yang teridentifikasi secara molekuler dan fungsional. Terakhir beliau menambahkan partisipasi dari tim riset mahasiswa ataupun dosen sudah sangat maksimal, sehingga hasil yang diharapkan pun bisa tercapai.<\/p>\n
Materi kedua disampaikan oleh Farhani Syafwani, S.Si. selaku alumni dari Prodi Bioteknologi UAI 2013 dan juga tim riset dari penelitian ini. Penyampaian dari Farhani Syafwani, S.Si. tersampaikan dengan sistematis dan jelas. Alumni dari Prodi Bioteknologi ini menjelaskan bahwa penyakit-penyakit pada sejumlah tanaman sangat penting untuk di cari penangkalnya, mengingat sudah banyak sekali wabah penyakit tanaman yang berbahaya bagi lingkungan luas. Ia menambahkan bahwa satu riset belum tentu bisa menyelesaikan suatu masalah, dibutuhkan adanya kajian berkelanjutan dan pengembangan informasi dari gene pathway.<\/p>\n
Acara pun masih berlanjut dengan pemaparan presentasi oleh Lulu’ Nisrina, S.Si., M.Si. selaku alumni dari Prodi Bioteknologi UAI 2012, Dalam penyampaiannya Beliau menjelaskan mengenai Hasil Amplifikasi qPCR dan ditemukan bahwa terdapat kombinasi salah satu pertahanan tanaman yang dapat muncul karena adanya infeksi patogen dari lingkungan. Terakhir Lulu’ Nisrina, S.Si., M.Si menambahkan bahwa terdapat sejumlah mikroba yang berkontribusi dalam pembentukan tanah supresif dan terdapat juga keragaman mikroba yang berimplikasi pada tanah supresif.<\/p>\n
Penyampaian materi pun dilanjutkan dengan penjelasan oleh Atikah El Hadi, S.Si. Dalam materi ini ia menemukan isolat bakteri dengan penghambat terbaik sebagai pengendali penyakit layu tanaman pada tanaman pisang. Selain itu, ia ingin mengevaluasi karakterisasi konsorsia bakteri pengembangan jamur Foc. Selanjutnya materi pun ditambahkan dengan pemaparan dari Zatil Ismah, dari data yang ditemukannya bahwa diperoleh 82 isolat hasil isolasi dari bagian bonggol dan akar tanaman pisang Raja Bulu Sakit. Setelah pemaparan usai, sesi dilanjutkan dengan adanya diskusi dan tanya jawab. Sesi tanya jawab dan diskusi di webinar ini berjalan dengan baik dan kondusif, antusiasme yang dirasakan juga sangat tinggi. Muncul banyak pertanyaan yang berasal dari akademisi maupun praktisi di bidang bioteknologi mengenai penelitian ini. Sebelum sesi diskusi berakhir, terdapat penyampaian dan harapan dari tim peneliti agar ada para penerus dari Program Studi Bioteknologi yang akan melanjutkan penelitian ini karena dengan adanya riset seperti ini tentu sangat membantu untuk menghadapi masalah tanaman ataupun lingkungan di masa yang akan datang.<\/p>\n
<\/p>\n
<\/p>\n